Mendesain Tuhan
Men create gods after their own image, not only with regard to their form but with regard to their mode of life.--Aristoteles
Ini salah satu ungkapan paling menohok iman! Teologi Kristen memang menyebutkan Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan citranya... Meski Islam tidak pernah, malah melarang manusia membayang-bayangkan zat Allah, nyatanya tidak sedikit muslim yang "membayang-bayangkan" bahwa Allah juga berbentuk manusia; di pangkuan-Mu, nasibku ada di tangan-Mu dst...
Menurut Aristoteles itu belum seberapa... Wajarlah, karena toh Al Qur'an sendiri menyebutkan manusia adalah ciptaan terbaik, laqad khalaqal insana fii ahsanit ta'wim. Jadi, kita memang "cenderung" digiring untuk membayangkan Allah berwujud manusia, duduk di singgasana di "atas" sana...
Yang parahnya lagi, manusia juga mendesain Tuhan punya pola hidup (mode of life) seperti mereka; pemarah, pendendam, suka dipuji, dst...
Maka saya pun tergelak mendengar ungkapan Montaigne. "Manusia itu memang makhluk aneh. Menciptakan seekor cacing saja tak pernah bisa, eh, malah bisa-bisanya menciptakan lusinan Tuhan!"
Jangan heran, kalau wajah, sifat, dan pola hidup Tuhan berbeda-beda di tiap budaya dan keyakinan. Jadi bukan saja lain lubuk lain ikannya, tetapi lain benua lain tuhannya.
Tuhan di Eropa tentu saja tuhan yang lebih liberal. Namanya bahkan bisa dipanggil dalam desahan saat mencapai orgasme dengan pasangan selingkuh. Tuhan di Arab, dan di dunia Islam umumnya jauh lebih "keras". Tuhan di India dan dunia Hindu lain lagi pula... dst dst...
Bagaimana bisa kucintai, Sesuatu yang membayangkan-Nya pun aku tak mampu...
1 Comments:
o jadi namanya Toga.. met kenal ya ^_^
postingan ini, bukannya sama sih, mbak Okke juga pernah posting dengan tema yg sama, tapi aku lupa yang mana.. klo mo mampir ke mbak Okke di http://blog.sepatumerah.net/
Post a Comment
<< Home