Sunday, June 04, 2006

ingin pulang ke desa


berada di sini, di antara lenguhan kerbau dan bunyi lonceng sepeda, melihat sinar matahari dari tepi langit sana, tiba-tiba sudah terjebak pada titik-titik embun di pucuk-pucuk ilalang, membuat kota tempatku hidup bisa kubayangkan dengan cara lain...

riuh deru, kepungan debu, topeng kepura-puraan manusia-manusia sok sibuk yang sebenarnya tak pernah peduli apapun kecuali dirinya...


"gerbang" menuju desaku, sekitar 15 km lagi

di sini mereka tak pernah menyembunyikan kerut-kerut di wajah, karena itu memang monumen sejarah, berapa tonggak usia telah dilangkah...

bukan seperti di sana, kulit wajah sampai lelah menahan timpaan berlapis topeng kosmetika dengan sederet rumus kimia (termasuk titanium dioksida, yang sebenernya merupakan bahan pemutih cat, tapi banyak dipakai untuk body and face whitening)

apa sih yang ku dan kau cari di sana? pendapatan lebih besar, untuk pengeluaran yang lebih besar pula? nutrisi yang lebih baik, untuk menghadapi polusi yang lebih ganas? hidup ini sendiri sudah absurd, dan makin-makin absurd pula kalau di sana... roda kesia-siaan berputar lebih cepat, seperti buru-burunya angkot mengejar setoran.

tapi apa bener aku mau di sini? di desa yang belum tentu ada di peta-peta?

boleh kujawab nanti saja ya? buru-buru neh mau balik ke kota!

6 Comments:

Blogger Yati said...

yakin pengen pulang?

4:45 PM  
Anonymous Anonymous said...

ngga tau neh :( semua terasa menyebalkan, membosankan grrgh!

4:15 AM  
Anonymous Anonymous said...

naaaah gini dong, gambar fotonya bagus baguuuus euy

4:27 AM  
Anonymous Anonymous said...

Hmm I love the idea behind this website, very unique.
»

11:21 PM  
Anonymous Anonymous said...

Hallo I absolutely adore your site. You have beautiful graphics I have ever seen.
»

1:49 AM  
Blogger tikwan upon a time said...

desa, sesuatu yang dirindukan, sesuatu untuk ditinggalkan...hanya karena perputaran uangnya dikit, dan sekolahnya sakit

12:43 AM  

Post a Comment

<< Home