Thursday, December 15, 2005

dan kematian pun semakin akrab*)

dua hari lalu aku dapat kabar; seorang kawan, wartawan muda (32 tahun) tewas dalam kecelakaan lalu lintas.

bukan dia yang membuatku risau, tetapi tentang seorang istri dan dua bocah kecil yang ditinggalkannya...

sebuah tangisan pada kematian mestinya memang bukan untuk si mati, tetapi untuk mereka yang ditinggalkannya... jalan bagi mereka yang lebih dulu pergi, biarlah jadi urusan malaikat-malaikat surga... tetapi yang ditinggalkan? bisa menjadi mangsa kehidupan yang begini liar...

hidup memang rimba raya ketakutan... dan hanya satu cara untuk membuatnya tidak begitu gersang dan garang menjajah jiwa: menabur benih-benih cinta, menyemai pohon-pohon keimanan.

selamat jalan sobat, ini hanya soal giliran.


*)judul puisi subagio sastrowardoyo

0 Comments:

Post a Comment

<< Home