Tuesday, November 21, 2006

Agama Berebut Pengikut = Parpol Berebut Suara

"Pergilah ke seluruh dunia, beritakan Firman-Ku sampai ke ujung bumi, ajarkan kepada semua bangsa apa yang pernah Kuajarkan kepadamu, dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku ! ( Mathius 28: 19-20 )

Kristen dan Islam, adalah dua agama terbesar di dunia (dari segi jumlah pengikut). Kebetulan pula, dua agama inilah yang memiliki doktrin missi yang jelas dan punya landasan hukum teologis.
Maka dunia pun sudah lelah, menjadi gelanggang pertarungan dua agama ini dalam berebut pengikut, mulai dari yang main cantik, sampai main kasar bin brutal.
Mengamati sepak terjang dua agama ini berebut pengikut, bisa menggelikan, bisa juga memilukan. Menggelikan ketika mereka terlihat mirip sebagai dua partai politik yang sedang berebut pengikut, masing-masing menggambarkan agamanya sebagai satu-satunya jalan menuju Sang Kebenaran.
Tak jarang, mereka juga menyediakan hadiah-hadiah sebagai pemancing... pokoknya mirip parpol deh.
Memilukan ketika mereka sudah terjebak untuk saling menyakiti... Sudah terlalu banyak perang atas nama agama di muka bumi. Masing-masing merasa sedang membela Tuhan... Menang atau kalah, tetap hidup atau mati terbujur dalam perang semacam ini... tak lagi ada bedanya. Malah ada yang berharap supaya mati saja, karena itu tentu saja tiket by pass menuju surga.
Begitu asyiknya dua agama ini berkelahi, sehingga mereka tak sadar bahwa akar agamanya adalah satu: ajaran Ibrahim. Bahwa mereka punya saudara tua bernama Yahudi... Bahwa sebenarnya musuh mereka bertiga adalah, orang-orang yang tak lagi mengakui Tuhan...Tapi toh orang Kristen lebih benci kepada orang Islam daripada kepada orang atheis... begitu pula sebaliknya.
Entah semua ini menggelikan, atau memilukan, atau keduanya...

Sunday, November 19, 2006

Mendesain Tuhan


Men create gods after their own image, not only with regard to their form but with regard to their mode of life.--Aristoteles

Ini salah satu ungkapan paling menohok iman! Teologi Kristen memang menyebutkan Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan citranya... Meski Islam tidak pernah, malah melarang manusia membayang-bayangkan zat Allah, nyatanya tidak sedikit muslim yang "membayang-bayangkan" bahwa Allah juga berbentuk manusia; di pangkuan-Mu, nasibku ada di tangan-Mu dst...
Menurut Aristoteles itu belum seberapa... Wajarlah, karena toh Al Qur'an sendiri menyebutkan manusia adalah ciptaan terbaik, laqad khalaqal insana fii ahsanit ta'wim. Jadi, kita memang "cenderung" digiring untuk membayangkan Allah berwujud manusia, duduk di singgasana di "atas" sana...
Yang parahnya lagi, manusia juga mendesain Tuhan punya pola hidup (mode of life) seperti mereka; pemarah, pendendam, suka dipuji, dst...
Maka saya pun tergelak mendengar ungkapan Montaigne. "Manusia itu memang makhluk aneh. Menciptakan seekor cacing saja tak pernah bisa, eh, malah bisa-bisanya menciptakan lusinan Tuhan!"
Jangan heran, kalau wajah, sifat, dan pola hidup Tuhan berbeda-beda di tiap budaya dan keyakinan. Jadi bukan saja lain lubuk lain ikannya, tetapi lain benua lain tuhannya.
Tuhan di Eropa tentu saja tuhan yang lebih liberal. Namanya bahkan bisa dipanggil dalam desahan saat mencapai orgasme dengan pasangan selingkuh. Tuhan di Arab, dan di dunia Islam umumnya jauh lebih "keras". Tuhan di India dan dunia Hindu lain lagi pula... dst dst...

Bagaimana bisa kucintai, Sesuatu yang membayangkan-Nya pun aku tak mampu...